Denpasar 2022: Ruang Imaji
Oleh Ni Wayan Satiani Pradnya Paramita
Rupa Bali special collaboration bersama
Cush Cush Gallery Denpasar 2022 #2
13/12/2022 - 10/1/2023
Merespon tema It's About Time (Sudah Waktunya), tiga kurator Alumni Curatorial Residency Denpasar 2021 asal Bali dapat kesempatan mewujudkan proposal pameran yang mereka presentasikan di akhir residensi lalu. Disini kita akan menghadirkan proses kurasi masing-masing kurator.
Kedua kita akan kehadiran suguhan Kurator Ni Wayan Satiani Pradnya Paramita alias Mita dengan judul pamerannya:
Ruang Imaji
Flashback Kuratorial Ruang Imaji
(Regenerasi dan Keberlanjutan Seni Rupa Bali dalam Lukisan Anak-anak)
Oleh Mita

Setelah tahun lalu mengadakan program DenPasar 2021: Rising SEA, tahun ini Cush Cush Galeri kembali menghadirkan program residensi kuratorial yang bertajuk DenPasar 2022: It’s About Time! Hal baru dari program di tahun ini salah satunya adalah diadakannya pameran yang dikuratori oleh tiga alumni program DenPasar 2021. Ketiga alumni tersebut adalah Acit, Pena, dan saya, Mita.
Saya mengajak tiga sanggar untuk berkolaborasi dalam pameran ini. Sanggar Bares yang berlokasi di Lodtunduh, Ubud; Sanggar Sinar Pande di Kamasan; dan Sanggar Gelombang di Batuan, Sukawati. Kenapa tiga sanggar ini? Ada beberapa pertimbangan, di antaranya adalah karena sanggar-sanggar ini memiliki visi dan misi yang berbeda satu sama lain. Eksistensi mereka tidak hanya sebatas melatih siswanya untuk bisa menggambar/melukis ataupun memenangkan lomba, namun lebih dari itu.
Sanggar Bares berfokus untuk memberikan ruang dan kebebasan bagi siswanya untuk menekuni seni rupa sesuai yang mereka inginkan. Sanggar Sinar Pande bertujuan untuk melestarikan seni lukis tradisi wayang Kamasan. Sementara itu, Sanggar Gelombang eksis untuk melestarikan teknik seni lukis Batuan. Oleh karena visinya yang berbeda, pembina masing-masing sanggar tersebut juga memiliki pendekatan yang berbeda dalam pembelajarannya.



Proses pembuatan karya dalam pameran ini diawali dengan workshop di masing-masing sanggar. Workshop diadakan pada tanggal 17 Juli 2022 di Sanggar Bares, tanggal 23 Juli 2022 di Sanggar Sinar Pande, dan tanggal 31 Juli 2022 di Sanggar Gelombang. Rentang usia siswa yang mengikuti workshop ini adalah antara 8 hingga 21 tahun. Pada workshop tersebut, Kak Jong dan Kak Devy Gita dari Komunitas Kacak Kicak mendongeng cerita “Pan Jempenit” selama kurang lebih 15 menit.
Semua siswa nampak asyik menyimak dongeng. Budaya mesatua atau mendongeng dalam lingkungan keluarga memang sudah semakin jarang dilakukan. Ketika ditanya pun, beberapa siswa belum pernah diceritakan dongeng sebelumnya. Dongeng dalam workshop ini berperan sebagai pemantik imajinasi para siswa. Setelah menyimak dongeng, mereka kemudian menuangkan imajinasinya di media lukis.



Siswa di Sanggar Bares langsung melukis di kanvas, ada yang membuat sketsa dengan pensil sebelum mewarnai dan ada pula yang langsung menggunakan cat. Sementara itu, siswa Sanggar Kamasan memilih adegan yang akan mereka gambar terlebih dulu sebelum membuat sketsa, menggunakan referensi bentuk lukisan wayang dari pembina sanggar. Berbeda dari kedua sanggar tersebut, pembina Sanggar Gelombang melibatkan 2 siswanya untuk menjadi koordinator. Koordinator tersebut bertanggung jawab untuk membantu siswa lainnya dalam proses pengerjaan karya hingga memastikan karya selesai sesuai rencana.
Pada saat workshop, ada beberapa karya yang selesai dan ada pula yang belum. Karya yang belum selesai akan dikerjakan di saat mereka datang ke sanggar di minggu selanjutnya. Proses di Sanggar Gelombang memakan waktu paling lama, kurang lebih 1,5 bulan sebab proses pewarnaan berlapis-lapis yang membutuhkan waktu dan kesabaran.



Pameran berlangsung pada tanggal 7 Oktober hingga 19 November 2022 di Cush Cush Galeri. Memasuki ruang pameran, pengunjung dapat menyaksikan 11 karya siswa Sanggar Bares yang di display pada dinding. Rekaman dongeng diputar dalam sebuah ruangan, dimana pengunjung dapat mendengarkan sambil melihat karya siswa Sanggar Kamasan yang dijilid dalam sebuah buku dan karya siswa Sanggar Gelombang yang tersusun seperti sebuah komik pada dinding. Pengunjung juga dapat merespon dongeng pada media yang telah disediakan.


It’s About Time!
Sudah waktunya kita memberikan ruang untuk anak-anak berimajinasi, berekspresi, dan diapresiasi
Terima kasih Cush Cush Gallery atas kesempatan berkolaborasi mengenalkan pameran Denpasar 2022
kali ini!